Komunikasi Pemasaran Global


PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN DAN BENTUK-BENTUKNYA

Komunikasi pemasaran adalah aspek penting   dalam keseluruhan misi pemasaran          serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas Negara.

Bentuk-bentuk utama dari pemasaran global, yaitu:

1.      Personal Selling

Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual  menginformasikan, mendidik, dan  melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan.

2.      Advertising

Adversting adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.

3.      Sales Promotion

Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang yang cepat. Caranya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel, undian dan discount.

4.      Public Relations

Upaya hubungan masyarakat perusahaan harus membantu perkembangan perbuatan baik dan pemahaman di antara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di dalam maupun yang di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyanangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lain.

Perkembangan Peranan Hubungan Masyarakat Dalam Komunikasi Pemasaran Global

Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara serempak membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan.

Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat lokal.

Kegiatan humas di bagi menjadi 2 yaitu:

2. Sponsorship marketing

Aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu. Misalnya: World Cup, Olympiade Games, dll.

Sponsorship meliputi dua kegiatan utama:

a. Pertukaran antara sponsor (seperti merek dan pihak yang disponsori seperti event olah raga).

b. Pemasaran asosiasi oleh sponsor.

Event sponsorship Merupakan bentuk promosi merek yang mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan olah raga, hiburan, kebudayaan, sosial dan aktivitas politik yang menarik lainnya. Event sponsorship mempunyai banyak peluang untuk mencapai keberhasilan karena event-event tersebut menjangkau audiens ketika menerima pesan pemasaran serta menagkap orang-orang dalam suasana hati yang santai dan bahagia.

Empat Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Event Sponsorship:

a. Menghubungkan nama merek mereka dengan event khusus

b. Membantu perusahaan merespon kebiasaan media  konsumen yang terus berubah

c. Membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak

d. Memungkinkan para pemasar untuk menargetkan upaya komunikasi dan promosinya ke daerah geografis tertentu atau kepada kelompok gaya hidup tertentu

1. Publicity

Publicity Merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan menambah citra merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dan menguntungkan dengan merek-merek dalam benak konsumen.

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN YANG EFEKTIF

1.    Mengidentifikasi audiens yang dituju

Mengidentifikasi audiens yang dituju, Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

2.    Menentukan tujuan komunikasi tersebut

Menentukan tujuan komunikasi tersebut, Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.

3.    Merancang pesan

Merancang pesan, Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan tindakan (action).

4.    Memilih saluran komunikasi

Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.

  • Isi pesan -> apa yang akan dikatakan
  • Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
  • Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
  • Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.

5.    Menentukan total anggaran promosi

Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.

  • Metode sesuai kemampuan
  • Metode presentasi penjualan
  • Metode keseimbangan persaingan
  • Metode Tujuan dan tugas

6.    Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)

Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:

Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales.

Promosi penjualan, alat promosi ini mempunyai 3 manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada produk.

Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi.

Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian.

Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula.

7.    Mengukur hasil promosi tersebut

Mengukur hasil promosi tersebut, Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.

8.    Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi

Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi. Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.

sumber

https://hanifnaufalhawari.blogspot.com/2019/10/e-marketing-komunikasi-pemasaran-global.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Visit to @amerika, Pasific Place Mall

DAMPAK PLASTIK BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Sistem Informasi